Wednesday, June 25, 2008

Pendaftaran Testing Mahasiswa Baru IAIN Ar-Raniry

Pendaftaran testing masuk calon mahasiswa baru IAIN Ar-Raniry tahun akademik 2008/2009 telah dimulai pada hari Senin (16/06/08) di Hall Sarjana Gedung Biro Rektor IAIN Ar-Raniry. Sesuai dengan Kalender Akademik IAIN Ar-Raniry, pendaftaran akan berakhir pada hari Kamis tanggal 3 Juli 2008.
Calon mahasiswa yang telah mendaftarkan diri (mengambil formulir) sampai hari ini berjumlah 3.136 orang dengan klasifikasi Non-MIPA 2.435 orang dan MIPA 701 orang. Secara terinci sejak hari pertama sampai sekarang (Sabtu, 28/06), adalah sebagai berikut:
1. Senin (16/06), pilihan Non-MIPA = 114 calon dan MIPA = 23 calon.
2. Selasa (17/06), pilihan Non-MIPA = 259 calon dan MIPA = 55 calon.
3. Rabu (18/06), pilihan Non-MIPA = 156 calon dan MIPA = 31 calon.
4. Kamis (19/06), pilihan Non-MIPA = 242 calon dan MIPA = 56 calon.
5. Jum'at (20/06), pilihan Non-MIPA = 205 calon dan MIPA = 66 calon.
6. Sabtu (21/06), pilihan Non-MIPA = 214 calon dan MIPA = 66 calon.
7. Senin (23/06), pilihan Non-MIPA = 311 calon dan MIPA = 119 calon.
8. Selasa (24/06), pilihan Non-MIPA = 297 calon dan MIPA = 99 calon.
9. Rabu (25/06), pilihan Non-MIPA = 237 calon dan MIPA = 69 calon.
10. Kamis (26/06), pilihan Non-MIPA = 181 calon dan MIPA = 42 calon.
11. Jum'at (27/06), pilihan Non-MIPA = 110 calon dan MIPA = 39 calon.
12. Sabtu (28/06), pilihan Non-MIPA = 108 calon dan MIPA = 36 calon.
Menyangkut pemilihan jurusan, maka jurusan TEN pada PILIHAN I (Fak. Tarbiyah) dan Jurusan SMI pada PILIHAN II (Fak. Syari'ah) merupakan pilihan favorit.
JIKA dilihat dari asal calon (daerah asal) umumnya berasal dari kawasan Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Data ini tentunya bukan angka final karena angka olahan masih dalam proses dan terus mengalami perubahan.

Selain dari Nilai ujian tulis, yang sangat menentukan kelulusan peserta testing adalah dapat membaca Al-Quran dan menulis Teks Arab. Yang ditest (dinilai) dalam bacaan Al-Quran bukanlah seperti bacaan seorang qari profesional, melainkan hanya bacaan dengan makharijul huruf (pengucapan huruf) yang benar dan tajwid sederhana.

Bagi calon peserta test selalu kami ingatkan agar ..... "BACALAH BUKU PANDUAN TESTING MASUK" dengan teliti dan seksama. Jika ada hal-hal yang meragukan dan kurang dipahami, silahkan menghubungi panitia untuk penjelasan lebih lanjut.



Admin = Subki =

Thursday, June 19, 2008

TESTING IAIN DALAM BERITA

IAIN SEDIAKAN 4.000 FORMULIR

Berita ini sudah pernah dimuat di Harian Serambi Indonesia pada tanggal 07-06-2008 melalui rubrik (kolom) Pendidikan

Berita selengkapnya adalah....................
Menjelang pendaftaran mahasiswa baru, 16 Juni hingga 3 Juli 2008, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh, telah mempersiapkan 4.000 formulir pendaftaran. Harganya Rp 150 ribu per lembar. Sedangkan mahasiswa yang akan diterima 1.920 orang. Tersebar di berbagai jurusan pada Fakultas Ushuluddin, Adab, Dakwah, Syariah, dan Tarbiyah.

Pembantu Rektor III IAIN, Drs Lukman Ibrahim MPd mengatakan pembayaran formulir pendaftaran dapat dilakukan di Kantor Cabang BPD Aceh Syariah di kampus tersebut.

Menurutnya, setiap calon mahasiswa diperbolehkan memilih maksimal dua jurusan, tetapi tidak boleh pada fakultas yang sama. Peraturan ini sudah berlaku sejak tahun-tahun lalu. Tujuannya agar mahasiswa tersebar ke semua fakultas.

“Angka kelulusan tergantung nilai keseluruhan calon mahasiswa nantinya. Namun, targetnya untuk lulus pada pilihan pertama passing grade (angka kelulusan)-nya minimal mampu menjawab 75 persen dari jumlah soal,” ujar Lukman Ibrahim kepada Serambi, Jumat (6/6).

Ia menambahkan, ujian tulis bagi calon mahasiswa yang ikut tes dilakukan 7 dan 8 Juli 2008. Materi yang akan diujikan sama untuk setiap jurusan, yakni Agama Islam, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan pengetahuan umum seperti sejarah, kecuali bagi Program Studi MIPA Fakultas Tarbiyah.

“Yang mengambil MIPA, ujiannya ditambah mata pelajaran Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi. Sedangkan waktu tes untuk jurusan ini 100 menit. Untuk jurusan lainnya 90 menit. Untuk tes baca Quran sama. Yang terbaru di IAIN tahun ini adalah dibukanya Prodi Kesejahteraan Sosial di Fakultas Dakwah,” tambahnya.

Ditanya berapa jumlah soal, Lukman tak bersedia menyebutkannya. Ia hanya mengatakan lembar jawaban akan diperiksa secara computerized dan hasilnya diumumkan Jumat 18 Juli 2008.

“Nanti pengumumannya bisa dilihat di Harian Serambi pada hari itu juga, seperti yang sudah tertulis di buku panduan,” ujarnya.

Lulus undangan

Selain melalui jalur testing, menurut Lukman, pada tahun akademik 2008/2009, IAIN menerima 30 calon mahasiswa melalui jalur undangan. Syaratnya, mereka harus memiliki nilai rata-rata tujuh dan tidak terdapat nilai lima pada rapor sejak kelas I hingga kelas III SMA/sederajat.

Khusus mahasiswa undangan lulusan dayah/pesantren salafiah yang memilih jurusan Tafsir Hadis dan Akidah Filsafat pada Fakultas Ushuluddin, maka akan dibebaskan biaya SPP selama dua semester. “Jika mendapat IPK di atas 3,00, maka yang bersangkutan akan dibebaskan dari keharusan bayar SPP untuk semester berikutnya,” ujar Lukman.

Seleksi ke Mesir

Di tengah rencana penerimaan mahasiswa baru saat ini, IAIN juga sedang mempersiapkan testing bagi 102 calon mahasiswa S1 dan S2 yang akan melanjutkan kuliah ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Testingnya dilaksanakan 11 dan 12 Juni 2008. Sedangkan kelulusan diumumkan 30 Juni 2008.

“Ini program Depag RI pada tahun ketiga. Mereka ada yang memilih beasiswa, ada yang tidak. Namun, bagi yang nantinya lulus tak ada beasiswa dari Depag, maka akan ada beasiswa dari APBA yang telah disahkan atas usulan Rektor IAIN,” kata Lukman.

Menurutnya, selain mereka yang baru tamat SMA/sederajat, seleksi calon mahasiswa S1 ke Al-Azhar, juga boleh diikuti oleh mahasiswa IAIN, asalnya tahun terbit ijazah sekolahnya belum sampai dua tahun. “Berarti mereka mahasiswa yang baru semester dua di sini. Dari 102 yang ikut seleksi itu, sembilan mengambil S2. Mereka semuanya alumni S1 IAIN Ar-Raniry, kecuali satu orang,” tambahnya.

Menurut Lukman, mereka yang akan dikuliahkan ke Al-Azhar itu, setamatnya nanti akan diangkat menjadi dosen di IAIN. “Program ini sudah semacam ikatan dinas dengan IAIN Ar-Raniry,” demikian Lukman.
Disalin kembali Oleh : Admin